Latest News & Insights

Explore the latest trends, tips, and news in HR

Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
17 December 2025

Pemerintah telah menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 melalui SKB 3 Menteri (Menag, Menaker, dan MenPAN-RB). Totalnya adalah 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama.Selain membantu masyarakat merencanakan liburan, SKB ini juga jadi pedoman bagi instansi pemerintah dan swasta untuk mengatur operasional layanan, jadwal kerja, dan kebutuhan SDM di periode high-season.Pemerintah menetapkan 17 hari libur nasional tahun 2026, sebagai berikut: Kamis, 1 Januari 2026: Tahun Baru Masehi Jumat, 16 Januari 2026: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Selasa, 17 Februari 2026: Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili Kamis, 19 Maret 2026: Hari Suci Nyepi Sabtu, 21 Maret 2026: Idul Fitri 1447 H...

Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
17 December 2025

Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026

Pemerintah telah menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 melalui SKB 3 Menteri (Menag, Menaker, dan MenPAN-RB). Totalnya adalah 17 hari libur nasional dan 8 hari cuti bersama.Selain membantu masyarakat merencanakan liburan, SKB ini juga jadi pedoman bagi instansi pemerintah dan swasta untuk mengatur operasional layanan, jadwal kerja, dan kebutuhan SDM di periode high-season.Pemerintah menetapkan 17 hari libur nasional tahun 2026, sebagai berikut: Kamis, 1 Januari 2026: Tahun Baru Masehi Jumat, 16 Januari 2026: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Selasa, 17 Februari 2026: Tahun Baru Imlek 2577 Kongzili Kamis, 19 Maret 2026: Hari Suci Nyepi Sabtu, 21 Maret 2026: Idul Fitri 1447 H Minggu, 22 Maret 2026: Idul Fitri 1447 H Jumat, 3 April 2026: Wafat Yesus Kristus Minggu, 5 April 2026: Paskah Jumat, 1 Mei 2026: Hari Buruh Internasional Kamis, 14 Mei 2026: Kenaikan Yesus Kristus Rabu, 27 Mei 2026: Idul Adha 1447 H Minggu, 31 Mei 2026: Hari Raya Waisak 2570 BE Senin, 1 Juni 2026: Hari Lahir Pancasila Selasa, 16 Juni 2026: Tahun Baru Islam 1448 H Senin, 17 Agustus 2026: Hari Kemerdekaan RI Selasa, 25 Agustus 2026: Maulid Nabi Muhammad SAW Jumat, 25 Desember 2026: Hari Raya NatalSelain hari libur nasional, pemerintah juga menetapkan 8 hari cuti bersama pada 2026: Senin, 16 Februari 2026: Cuti Bersama Tahun Baru Imlek Rabu, 18 Maret 2026: Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Jumat, 20 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri Senin, 23 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri Selasa, 24 Maret 2026: Cuti Bersama Idul Fitri Jumat, 15 Mei 2026: Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus Kamis, 28 Mei 2026: Cuti Bersama Idul Adha Kamis, 24 Desember 2026: Cuti Bersama Natal Dengan total 25 hari libur dan cuti bersama di kalender 2026, masyarakat mendapat ruang lebih longgar untuk merencanakan liburan, perjalanan wisata, hingga agenda pulang kampong sepanjang tahun.Menjelang periode libur panjang (misalnya rangkaian Nyepi - Idulfitri di Maret 2026 atau Natal di akhir tahun), pengajuan cuti biasanya meningkat drastis. Kalau prosesnya masih manual (chat/Excel/lembar kertas), risiko yang sering muncul adalah tumpang tindih cuti, approval terlambat, dan HR kesulitan memantau kuota cuti.Di sinilah OranHR membantu perusahaan mengelola cuti lebih rapi dan cepat mulai dari input cuti oleh karyawan sampai persetujuan atasan dan pencatatan otomatis oleh HR.Baca Juga: SPS Sukses Berpartisipasi pada Event HR Expo 10–11 Desember 2025: Terima Kasih atas Antusiasme Pengunjung Booth

SPS Sukses Berpartisipasi pada Event HR Expo 10–11 Desember 2025: Terima Kasih atas Antusiasme Pengunjung Booth
12 December 2025

SPS Sukses Berpartisipasi pada Event HR Expo 10–11 Desember 2025: Terima Kasih atas Antusiasme Pengunjung Booth

PT Strategic Partner Solution (SPS) telah menyelesaikan rangkaian partisipasinya pada event yang berlangsung pada 10–11 Desember 2025. Selama dua hari pelaksanaan, booth SPS menjadi ruang diskusi bersama para profesional dan pelaku bisnis yang ingin mempercepat transformasi digital di area HR, Learning, Performance, tata kelola, serta pengelolaan dokumen legal.SPS menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan customer yang telah berkunjung, berdiskusi, dan berbagi kebutuhan di organisasi masing-masing. Berbagai insight yang didapat selama event ini menjadi masukan berharga untuk SPS dalam terus menghadirkan solusi yang relevan, terukur, dan mudah diimplementasikan.Solusi SPS yang Diperkenalkan di BoothDalam event 10–11 Desember 2025, SPS memperkenalkan portofolio solusi terintegrasi untuk mendukung kebutuhan perusahaan:OranHR – HRIS untuk pengelolaan proses HR dan data karyawan yang lebih rapi, terpusat, dan efisienOranT – Learning Management System (LMS) untuk pelatihan, assessment, serta pengembangan kompetensi yang terukurOranP – Solusi performance & produktivitas untuk monitoring pekerjaan, bukti aktivitas, dan evaluasi berbasis data (khususnya tim operasional)OranD (LDMS) – Legal Document Management System untuk penyimpanan dokumen legal yang tertib, kontrol peminjaman, approval, tracking, dan reminder masa berlakuWhistleblowing System – Kanal pelaporan aman untuk mendukung governance, transparansi, dan kepatuhan perusahaanPromo Spesial untuk Pengunjung BoothSebagai bentuk apresiasi dan dukungan bagi perusahaan yang ingin segera memulai implementasi, SPS menghadirkan promo:Pay 12 Get 15 Months (bonus +3 bulan) Berlaku sampai 31 Januari 2026Akses E-Brochure & Lanjutan DiskusiBagi Bapak/Ibu yang ingin melihat detail fitur dan use case masing-masing solusi, e-brochure SPS dapat diakses melalui tautan berikut:[Link E-Brochure SPS]

Fungsi HRIS dalam Rumah Sakit: Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Pelayanan SDM Kesehatan
09 October 2025

Fungsi HRIS dalam Rumah Sakit: Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Pelayanan SDM Kesehatan

Rumah sakit merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang memiliki struktur organisasi kompleks dan tenaga kerja yang beragam, mulai dari dokter, perawat, tenaga laboratorium, farmasi, administrasi, hingga staf pendukung. Dengan jumlah pegawai yang besar dan sistem kerja yang berjalan 24 jam, pengelolaan sumber daya manusia menjadi tantangan yang tidak sederhana.Di sinilah Human Resources Information System (HRIS) berperan penting bukan hanya sebagai alat administrasi, tetapi juga sebagai sistem manajemen strategis yang membantu rumah sakit bekerja lebih efisien, akurat, dan terintegrasi.1. Manajemen Data PegawaiSalah satu fungsi utama HRIS adalah menyimpan dan mengelola seluruh data personal, profesional, dan administratif pegawai secara terpusat.Melalui HRIS, tim HR dapat dengan mudah mengakses informasi seperti:Data identitas dan status kepegawaian,Riwayat pendidikan dan pengalaman kerja,Sertifikat profesi dan izin praktik tenaga medis,Riwayat pelatihan serta rekam kinerja.Dengan data yang terintegrasi, rumah sakit tidak perlu lagi mengelola dokumen secara manual, sehingga meminimalkan kesalahan dan mempercepat proses administrasi.2. Pengelolaan Jadwal dan Absensi ShiftRumah sakit beroperasi selama 24 jam, yang berarti sistem kerja shift sangat krusial. HRIS membantu mengatur jadwal kerja dokter, perawat, dan staf lainnya secara otomatis, dengan mempertimbangkan:Keseimbangan beban kerja,Ketersediaan tenaga medis,Aturan waktu istirahat dan batas jam kerja,Rekap absensi dan lembur otomatis.Selain itu, integrasi HRIS dengan absensi digital (fingerprint, RFID, atau GPS mobile) memudahkan pemantauan kehadiran dan disiplin kerja secara real-time.3. Penggajian dan Tunjangan (Payroll Management)Fungsi penting berikutnya adalah pengelolaan gaji yang akurat dan transparan. Dalam konteks rumah sakit, penggajian sangat kompleks karena melibatkan banyak komponen, seperti:Gaji pokok dan tunjangan tetap,Uang lembur atau shift malam,Jasa medis atau insentif per tindakan,Bonus kinerja atau kompensasi tambahan.HRIS mengotomatisasi proses perhitungan tersebut, memastikan tidak ada kesalahan dalam slip gaji, dan memudahkan pelaporan keuangan serta audit.4. Manajemen Kompetensi dan PelatihanTenaga medis dan non-medis di rumah sakit wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi secara berkala untuk menjaga mutu pelayanan.Melalui HRIS, manajemen dapat:Memetakan kompetensi setiap pegawai,Menjadwalkan pelatihan sesuai kebutuhan jabatan,Mencatat riwayat pelatihan dan hasil evaluasi,Mengingatkan masa berlaku sertifikasi tenaga medis.Dengan begitu, rumah sakit dapat memastikan bahwa seluruh staf selalu memenuhi standar kompetensi dan akreditasi KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit).5. Penilaian Kinerja (Performance Appraisal)HRIS memudahkan proses evaluasi kinerja karyawan dengan indikator kinerja yang terukur (KPI), misalnya:Jumlah pasien yang ditangani,Kepatuhan terhadap SOP medis,Kecepatan dan ketepatan pelayanan,Kedisiplinan kerja.Hasil penilaian kinerja ini dapat digunakan untuk menentukan promosi, insentif, atau program pengembangan karyawan dengan lebih objektif dan transparan.6. Rekrutmen dan Penempatan PegawaiHRIS juga berfungsi dalam proses rekrutmen tenaga kerja baru. Mulai dari penyimpanan lamaran, seleksi kandidat, hingga penempatan posisi sesuai kebutuhan rumah sakit dapat dilakukan melalui sistem.Selain efisien, HRIS membantu memastikan bahwa setiap posisi diisi oleh tenaga yang tepat dan kompeten.7. Manajemen Cuti dan KehadiranPengajuan dan persetujuan cuti (tahunan, sakit, melahirkan, dan lainnya) dapat dilakukan langsung melalui HRIS tanpa harus menggunakan formulir manual.Sistem akan otomatis menghitung sisa cuti dan menyesuaikan jadwal kerja pegawai lainnya untuk menjaga operasional tetap berjalan lancar.8. Pelaporan dan Analitik SDMHRIS dapat menghasilkan berbagai laporan otomatis, seperti:Statistik jumlah pegawai berdasarkan profesi,Rasio tenaga medis terhadap pasien,Biaya SDM per departemen,Turnover rate, absensi, hingga kinerja individu.Data analitik ini membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis untuk efisiensi tenaga kerja dan peningkatan kualitas layanan.9. Kepatuhan terhadap Regulasi dan AkreditasiRumah sakit wajib mematuhi berbagai regulasi dari Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan lembaga akreditasi. HRIS membantu menyimpan dokumen legal, izin praktik, serta pelaporan tenaga kesehatan sesuai regulasi yang berlaku. Hal ini mendukung kesiapan rumah sakit dalam proses audit dan akreditasi secara lebih cepat dan sistematis.Transformasikan manajemen tenaga medis dan staf Anda dengan OranHR solusi HRIS lengkap untuk industri kesehatan. Jadwalkan demo sekarang.Baca Juga: Manfaat Customer Survey untuk Solusi HRIS

Payroll Tepat, Cepat, dan Terpercaya Bersama OranHR Semua Jadi Mudah
29 August 2025

Payroll Tepat, Cepat, dan Terpercaya Bersama OranHR Semua Jadi Mudah

Setiap akhir bulan, tim HR di sebuah perusahaan sibuk begadang. File Excel penuh rumus terbuka di banyak tab, kalkulator selalu standby, dan kopi sudah tak terhitung jumlahnya. Semua demi satu hal: menghitung gaji karyawan dengan benar.Tapi ternyata, masalah tidak berhenti di situ. Setelah gaji selesai, muncul pekerjaan yang lebih menegangkan: perhitungan pajak PPh 21. Angkanya rumit, aturannya sering berubah, dan kalau salah sedikit saja, risikonya bisa besar—mulai dari karyawan protes karena potongan gaji tidak sesuai, hingga perusahaan terkena denda karena tidak patuh regulasi.Apakah situasi ini terdengar familiar?Realita HR di Banyak PerusahaanHuman error saat input data gaji dan potongan.Waktu habis untuk menghitung lembur, tunjangan, dan pajak secara manual.Aturan pajak & BPJS yang berubah-ubah bikin HR terus ketinggalan update.Karyawan protes karena slip gaji tidak transparan.Data tercecer antara absensi, cuti, dan payroll yang tidak saling terhubung.Tidak heran banyak HR menganggap payroll adalah pekerjaan paling melelahkan setiap bulan.OranHR Hadir sebagai SolusiDi sinilah OranHR hadir, bukan sekadar aplikasi HR digital, tapi partner yang mengubah cara HR bekerja. Dengan fitur Payroll Otomatis, semua perhitungan dilakukan cepat, akurat, dan sesuai regulasi terbaru.Apa yang biasanya memakan waktu berhari-hari, kini selesai hanya dalam hitungan menit.Bagaimana OranHR Membantu HR?1. Payroll Otomatis & Anti ErrorGaji, tunjangan, lembur, dan potongan dihitung otomatis berdasarkan data absensi dan cuti yang sudah terintegrasi. Tidak perlu lagi mengutak-atik rumus Excel.2. Pajak PPh 21 Lebih MudahPerhitungan PPh 21 langsung otomatis sesuai aturan pemerintah terbaru.Potongan pajak langsung tercantum di slip gaji digital karyawan.Laporan pajak siap pakai, memudahkan pelaporan keuangan perusahaan.3. Transparan untuk KaryawanKaryawan bisa mengakses slip gaji digital di aplikasi, lengkap dengan detail tunjangan, potongan, hingga pajak. Tidak ada lagi tanya-tanya “kenapa gaji saya segini?”.4. Patuh Regulasi Tanpa RibetOranHR selalu update mengikuti aturan ketenagakerjaan, pajak, dan BPJS di Indonesia. Perusahaan pun lebih tenang karena terhindar dari risiko denda atau masalah hukum.5. Data HR TerintegrasiDari absensi, cuti, hingga payroll, semuanya terhubung dalam satu sistem. HR tinggal klik, dan data otomatis sinkron.6. Dari Beban Jadi Nilai TambahDengan OranHR, payroll yang dulu jadi pekerjaan penuh stres kini berubah menjadi proses yang efisien, transparan, dan aman. HR bisa menghemat waktu, mengurangi kesalahan, sekaligus meningkatkan kepercayaan karyawan pada perusahaan.Payroll bukan lagi sekadar soal menghitung gaji, tapi juga tentang menciptakan pengalaman kerja yang lebih baik bagi semua karyawan.Jika perusahaan Anda masih pusing dengan payroll dan pajak, mungkin saatnya mencoba OranHR. Biarkan sistem yang bekerja, sementara tim HR fokus pada hal yang lebih penting: mengembangkan talenta dan membangun masa depan perusahaan.Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dan rasakan sendiri bagaimana OranHR mengubah rumitnya payroll menjadi sederhana.Baca Juga: Mengurangi Human Error dalam Payroll dengan Sistem HR Digital

Mengurangi Human Error dalam Payroll dengan Sistem HR Digital
28 August 2025

Mengurangi Human Error dalam Payroll dengan Sistem HR Digital

Payroll atau penggajian merupakan salah satu proses paling krusial dalam manajemen sumber daya manusia. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang mengelola payroll secara manual, menggunakan spreadsheet atau bahkan pencatatan sederhana. Cara ini rentan menimbulkan human error, seperti kesalahan perhitungan, keterlambatan, hingga ketidaksesuaian dengan regulasi ketenagakerjaan. Dampaknya bisa serius: menurunkan kepercayaan karyawan, memicu komplain, hingga berisiko hukum bagi perusahaan.Penyebab Human Error dalam Payroll ManualBeberapa faktor yang sering memicu kesalahan dalam pengelolaan payroll manual, antara lain:Input Data Manual – Kesalahan ketik angka atau nama dapat mengacaukan perhitungan gaji.Perubahan Data Karyawan – Perubahan status karyawan, lembur, cuti, atau tunjangan sering terlambat diperbarui.Perhitungan Pajak & BPJS – Regulasi pajak dan jaminan sosial yang kompleks membuat perhitungan manual berisiko tinggi.Kurangnya Audit Otomatis – Tidak ada sistem pengecekan otomatis yang bisa mendeteksi ketidaksesuaian data sejak awal.Solusi Payroll Digital dalam Sistem HRDengan hadirnya sistem HR digital, proses payroll dapat berjalan lebih otomatis, akurat, dan transparan. Beberapa keunggulannya adalah:Otomatisasi Perhitungan: Gaji pokok, tunjangan, lembur, potongan, pajak, dan iuran BPJS dihitung otomatis berdasarkan data yang tersimpan di sistem.Integrasi Data Karyawan: Perubahan status karyawan, cuti, dan absensi langsung terhubung dengan payroll tanpa perlu input ulang.Kepatuhan Regulasi: Sistem HR biasanya sudah menyesuaikan dengan aturan ketenagakerjaan dan perpajakan yang berlaku.Transparansi & Akses Mandiri: Karyawan bisa mengakses slip gaji secara digital, mengurangi beban HR dalam menjawab pertanyaan seputar penggajian.Audit Trail: Setiap perubahan tercatat sehingga mudah dilacak jika ada ketidaksesuaian.Manfaat Langsung Bagi PerusahaanMengurangi Risiko Human Error: Perhitungan otomatis meminimalkan kesalahan yang sering terjadi pada input manual.Efisiensi Waktu & Biaya: HR tidak perlu lagi lembur hanya untuk menghitung payroll ratusan karyawan.Meningkatkan Kepuasan Karyawan: Gaji tepat waktu dan akurat meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.Kepatuhan Hukum Terjamin: Menghindari denda atau sanksi akibat salah perhitungan pajak dan BPJS.Mengurangi human error dalam payroll bukan sekadar soal efisiensi, tetapi juga menjaga kepercayaan karyawan dan reputasi perusahaan. Dengan mengadopsi sistem HR digital, perusahaan dapat memastikan proses penggajian yang lebih akurat, transparan, dan sesuai regulasi.Jika perusahaan Anda ingin merasakan langsung manfaat sistem HR digital yang terintegrasi, OranHR siap menjadi solusi. Dengan fitur lengkap mulai dari payroll otomatis, manajemen absensi, hingga compliance pajak dan BPJS, OranHR membantu HR bekerja lebih cerdas dan bebas dari risiko human error.Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dan temukan bagaimana OranHR bisa mendukung transformasi digital di perusahaan Anda.Baca Juga: Payroll Akurat Tanpa Drama? Gunakan Sistem Gaji Otomatis RanHR

Kesalahan Umum dalam Proses Rekrutmen dan Cara Menghindarinya
19 May 2025

Kesalahan Umum dalam Proses Rekrutmen dan Cara Menghindarinya

Proses rekrutmen merupakan salah satu tahapan krusial dalam pengelolaan sumber daya manusia. Rekrutmen yang tepat tidak hanya membantu perusahaan mendapatkan talenta terbaik, tetapi juga menghemat waktu, biaya, dan mengurangi tingkat turnover. Namun, masih banyak perusahaan yang melakukan kesalahan umum dalam proses rekrutmen tanpa disadari. Berikut ini adalah beberapa kesalahan tersebut dan bagaimana cara menghindarinya.1. Deskripsi Pekerjaan yang Tidak JelasKesalahan:Banyak perusahaan menyusun job description yang terlalu umum atau bahkan tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya. Akibatnya, kandidat yang melamar tidak sesuai harapan.Solusi:Pastikan deskripsi pekerjaan mencakup tanggung jawab utama, keterampilan yang dibutuhkan, dan ekspektasi kinerja. Libatkan manajer terkait dalam menyusun JD agar lebih akurat.2. Terlalu Fokus pada Ijazah, Bukan KompetensiKesalahan:Beberapa HR masih mengutamakan latar belakang pendidikan formal tanpa mengevaluasi kompetensi aktual yang relevan dengan pekerjaan.Solusi:Gunakan pendekatan berbasis kompetensi, seperti wawancara perilaku dan uji keterampilan, untuk menilai kemampuan riil kandidat.3. Proses yang Terlalu LamaKesalahan:Proses seleksi yang berlarut-larut membuat kandidat potensial kehilangan minat atau menerima tawaran dari perusahaan lain.Solusi:Tentukan timeline yang jelas sejak awal dan komunikasikan kepada kandidat. Gunakan teknologi rekrutmen untuk mempercepat proses tanpa mengurangi kualitas seleksi.4. Kurangnya Komunikasi dengan KandidatKesalahan:HRD seringkali tidak memberikan update kepada kandidat setelah mereka menjalani proses seleksi, yang meninggalkan kesan negatif terhadap employer branding.Solusi:Selalu informasikan perkembangan proses kepada kandidat, baik mereka lanjut ke tahap berikutnya maupun tidak. Respons yang sopan akan meningkatkan reputasi perusahaan.5. Tidak Melakukan Background CheckKesalahan:Melewatkan pemeriksaan latar belakang atau referensi bisa membuat perusahaan merekrut individu dengan rekam jejak buruk.Solusi:Lakukan verifikasi data, termasuk pengalaman kerja, sertifikasi, dan referensi profesional sebelum membuat keputusan akhir.Rekrutmen bukan hanya soal mengisi posisi kosong, tetapi juga tentang membangun fondasi SDM yang kuat untuk pertumbuhan perusahaan. Menghindari kesalahan umum dalam rekrutmen akan membantu perusahaan mendapatkan talenta terbaik, meningkatkan retensi, dan menciptakan budaya kerja yang sehat. Dengan proses yang lebih strategis dan profesional, HR dapat menjadi mitra utama dalam kesuksesan bisnis jangka panjang. Baca Juga: Membangun Budaya Kerja yang Inklusif: Mengelola Keberagaman di Tempat Kerja

Membangun Budaya Kerja yang Inklusif: Mengelola Keberagaman di Tempat Kerja
07 May 2025

Membangun Budaya Kerja yang Inklusif: Mengelola Keberagaman di Tempat Kerja

Di dunia kerja modern, keberagaman (diversity), kesetaraan (equity), dan inklusi (inclusion) atau DEI, telah menjadi elemen penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkelanjutan. Membangun budaya kerja yang inklusif tidak hanya sekadar tren, tetapi merupakan kebutuhan strategis untuk menarik, mempertahankan, dan mengembangkan talenta terbaik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya keberagaman di tempat kerja, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah praktis untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.Mengapa Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi Penting?1. Meningkatkan Inovasi dan KreativitasLingkungan kerja yang beragam mendorong munculnya ide-ide segar dan perspektif baru. Ketika karyawan dengan latar belakang, pengalaman, dan budaya yang berbeda bekerja sama, mereka cenderung menghasilkan solusi kreatif untuk masalah bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan tim yang beragam memiliki peluang lebih besar untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar.2. Memperkuat Reputasi PerusahaanPerusahaan yang menerapkan praktik inklusif cenderung memiliki reputasi yang lebih baik di mata publik. Hal ini dapat meningkatkan citra merek dan menarik talenta terbaik, sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan yang menghargai nilai-nilai keberagaman.3. Meningkatkan Produktivitas dan Kepuasan KerjaKaryawan yang merasa diterima dan dihargai di tempat kerja akan lebih termotivasi, produktif, dan loyal. Lingkungan kerja yang inklusif juga menurunkan tingkat turnover dan meningkatkan retensi karyawan.Tantangan dalam Membangun Budaya InklusifMeskipun manfaatnya jelas, membangun budaya kerja yang inklusif bukan tanpa tantangan. Beberapa hambatan umum termasuk:1. Bias Tidak Sadar (Unconscious Bias)Ketidaksadaran akan bias pribadi dapat mempengaruhi keputusan rekrutmen, promosi, dan penilaian kinerja.2. Kurangnya Representasi Banyak organisasi masih berjuang untuk menciptakan tim yang benar-benar mencerminkan keberagaman populasi.3. Kurangnya Pelatihan dan EdukasiTanpa pelatihan yang tepat, upaya inklusi sering kali hanya menjadi formalitas tanpa dampak nyata.4. Hambatan KomunikasiPerbedaan bahasa, budaya, dan gaya komunikasi dapat menyebabkan miskomunikasi dan konflik.Langkah-Langkah untuk Membangun Budaya Inklusif1. Mengidentifikasi dan Menghapus BiasLakukan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran tentang bias tidak sadar dan cara menguranginya dalam pengambilan keputusan. Teknologi AI dan analisis data dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola bias dalam proses rekrutmen dan promosi.2. Membangun Tim yang BeragamFokus pada perekrutan karyawan dari berbagai latar belakang, termasuk gender, etnis, usia, disabilitas, dan orientasi seksual. Buat kebijakan perekrutan yang mendukung inklusi dan keberagaman.3. Menciptakan Ruang Aman untuk SemuaBuat kebijakan anti-diskriminasi yang jelas dan tanggap terhadap laporan diskriminasi. Ciptakan lingkungan kerja di mana setiap suara didengar dan dihargai.4. Mengukur dan Memantau KemajuanGunakan metrik untuk mengukur kemajuan dalam menciptakan budaya kerja inklusif. Ini bisa mencakup survei kepuasan karyawan, tingkat retensi, dan analisis keterlibatan karyawan.5. Menghargai dan Merayakan KeberagamanRayakan perbedaan dengan mengadakan acara budaya, workshop, atau forum diskusi untuk meningkatkan pemahaman dan menghargai perbedaan di tempat kerja.Baca Juga: Strategi HRD Mengatasi Turnover Tinggi di Kantor

Dasar-Dasar Manajemen SDM yang Wajib Diketahui
23 April 2025

Dasar-Dasar Manajemen SDM yang Wajib Diketahui

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah proses strategis dalam mengelola tenaga kerja organisasi untuk mencapai tujuan bisnis. Dalam praktiknya, manajemen SDM tidak hanya sebatas merekrut karyawan, tapi juga mencakup pengembangan, penilaian, hingga retensi karyawan. Berikut adalah dasar-dasar yang wajib diketahui:1. Perencanaan SDM (Human Resource Planning)Perencanaan SDM merupakan langkah awal untuk memastikan organisasi memiliki jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Hal ini melibatkan analisis kebutuhan tenaga kerja berdasarkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang organisasi.Contoh: Menentukan berapa banyak staf tambahan yang dibutuhkan saat perusahaan ekspansi.2. Rekrutmen dan SeleksiProses ini bertujuan mendapatkan kandidat terbaik sesuai kebutuhan posisi. Tahapannya mencakup penyusunan deskripsi pekerjaan, pemasangan iklan lowongan, penyaringan CV, wawancara, dan tes kompetensi.3. Pelatihan dan PengembanganSetiap karyawan membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan soft skill. Pengembangan dilakukan untuk mempersiapkan mereka ke jenjang karir yang lebih tinggi.Contoh kegiatan: Onboarding, training teknis, pelatihan kepemimpinan, coaching, dan mentoring.4. Manajemen KinerjaManajemen kinerja mencakup penetapan KPI (Key Performance Indicators), review berkala, dan feedback terhadap pencapaian karyawan. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas dan keterlibatan karyawan.Tools populer: Balanced Scorecard, Performance Appraisal, 360-degree Feedback.5. Kompensasi dan BenefitOrganisasi harus menetapkan struktur gaji, tunjangan, insentif, dan benefit lainnya yang adil dan kompetitif. Hal ini penting untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.Contoh benefit: BPJS Kesehatan, asuransi, THR, bonus kinerja, cuti tambahan.6. Hubungan Industrial dan KedisiplinanBagian ini menyangkut interaksi antara perusahaan dan karyawan, termasuk penanganan konflik, negosiasi, serta pemenuhan hak-hak normatif karyawan sesuai regulasi.Perlu dipahami: Undang-Undang Ketenagakerjaan, PKWT vs PKWTT, serikat pekerja.7. Pengelolaan Data KaryawanData karyawan harus dikelola dengan sistematis dan aman. HRIS (Human Resource Information System) membantu menyimpan data seperti riwayat kerja, kontrak, absensi, dan performa. Dengan aplikasi RanHR Perusahaan bisa melakukan pengelolaan data karyawan dengan mudah.Keuntungan: Mempermudah proses administratif dan pelaporan SDM.Baca Juga: Fokus pada Kesejahteraan Karyawan: Tren Penting HR di Indonesia Tahun 2025

Fokus pada Kesejahteraan Karyawan: Tren Penting HR di Indonesia Tahun 2025
08 April 2025

Fokus pada Kesejahteraan Karyawan: Tren Penting HR di Indonesia Tahun 2025

Dalam beberapa tahun terakhir, kesejahteraan karyawan telah menjadi salah satu topik paling hangat dalam dunia Human Resources (HR) di Indonesia. Di tahun 2025, tren ini terus mendapatkan perhatian lebih dari para praktisi HR karena pengaruhnya yang signifikan terhadap retensi karyawan, produktivitas, serta budaya kerja yang positif.Mengapa Kesejahteraan Karyawan Menjadi Fokus Penting?Peningkatan kesejahteraan karyawan bukan hanya tentang memastikan mereka puas secara finansial, tetapi juga mencakup aspek mental, fisik, dan emosional. Pandemi COVID-19 yang berlangsung beberapa tahun lalu memberikan pelajaran besar bagi perusahaan bahwa kesejahteraan karyawan adalah fondasi penting bagi keberlangsungan bisnis. Karyawan yang merasa didukung dan diperhatikan oleh perusahaan cenderung memiliki tingkat produktivitas lebih tinggi dan lebih loyal terhadap organisasi.Perubahan ini semakin diperkuat dengan pergeseran model kerja dari tradisional ke hybrid, di mana karyawan bekerja baik dari kantor maupun dari rumah. Situasi ini menuntut pendekatan kesejahteraan yang lebih holistik agar karyawan dapat mempertahankan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi mereka.Tiga Pilar Kesejahteraan Karyawan1. Kesejahteraan MentalStres kerja, burnout, dan gangguan mental lainnya menjadi masalah umum yang dihadapi karyawan, terutama di lingkungan kerja yang dinamis dan kompetitif.Program kesejahteraan mental seperti konseling psikologis, hari libur untuk kesehatan mental, dan pelatihan mindfulness mulai diterapkan oleh berbagai perusahaan di Indonesia.2. Kesejahteraan FisikKesehatan fisik karyawan menjadi perhatian utama dengan penerapan program kesehatan seperti gym membership, penyediaan makanan sehat di kantor, serta kegiatan olahraga bersama.Perusahaan yang mendorong gaya hidup sehat cenderung memiliki karyawan yang lebih energik dan produktif.3. Kesejahteraan FinansialKaryawan yang memiliki masalah keuangan sering kali mengalami stres yang dapat mempengaruhi kinerja mereka.Beberapa perusahaan di Indonesia mulai memberikan edukasi keuangan, tunjangan kesejahteraan, dan opsi gaji fleksibel untuk membantu karyawan mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.Implementasi Kesejahteraan Karyawan di IndonesiaDi Indonesia, perusahaan-perusahaan besar mulai mengadopsi program kesejahteraan karyawan yang lebih komprehensif. Misalnya, beberapa perusahaan teknologi menawarkan konseling kesehatan mental gratis bagi karyawannya. Perusahaan lain menyediakan program asuransi kesehatan yang lebih lengkap yang mencakup pemeriksaan kesehatan rutin serta perawatan kesehatan mental.Selain itu, perusahaan yang mengadopsi model kerja hybrid juga berupaya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung baik di kantor maupun dari jarak jauh. Hal ini mencakup kebijakan fleksibilitas jam kerja, penyediaan perangkat yang memadai untuk bekerja dari rumah, serta program pelatihan yang membantu karyawan menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi.Fokus pada kesejahteraan karyawan akan terus menjadi topik penting dalam dunia HR di Indonesia tahun 2025. Dengan meningkatnya kesadaran perusahaan terhadap pentingnya mendukung kesehatan mental, fisik, dan finansial karyawan, diharapkan tren ini dapat membawa dampak positif bagi seluruh ekosistem kerja di Indonesia.Perusahaan yang berinvestasi dalam kesejahteraan karyawannya tidak hanya akan menikmati peningkatan produktivitas dan retensi karyawan, tetapi juga membangun reputasi positif di industri mereka.Baca Juga: Pajak Penghasilan Pasal 21 & Tarif TER Tahun 2025

Subscribe to Our Newsletter

Get tips, trends, and insights delivered straight to your inbox.

2 + 9 = ?

By submitting this form you are signing up for relevant content and news from OranHR. You can unsubscribe from these communications at any time.

diamond icon Get your free OranHR demo! Contact us now.

Say goodbye to manual tasks, streamline your HR operations with OranHR's all-in-one platform.

Whats App